1. Sistem Tersebar
Sistem terdistibusi (tersebar) merupakan sebuah sistem yang mainframe atau servernya berada pada masing-masing area dalam jaringan komputer. Sistem tersebar memungkinkan komputer untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka dan berbagi sumber daya sistem, sehingga user menganggap sistem sebagai sistem tunggal. Sistem ini banyak diimplementasikan di dunia perbankan pada penggunaan ATM.
Figure 1. Sistem Tersebar Pada
Automatic Teller Machine (ATM)
Cara
kerjanya yaitu setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan
dibaca oleh mesin. Kemudian mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN yang sudah diacak berikut isi
data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk
diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data
akan dikirim kembali ke ATM dan nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya
di ATM.
Berdasarkan
cara kerja diatas, setiap kantor cabang yang berdekatan letaknya dengan mesin ATM, memiliki mainframe untuk mengakses dan mengolah data nasabah. Semua mainframe terhubung dalam sebuah
jaringan untuk melakukan sinkronisasi data. Hal ini dilakukan agar data-data
yang ada di setiap mainframe sama,
meskipun diakses dimanapun tempatnya.
Oleh karena itulah, ATM menerapkan sistem tersebar
dikarenakan mainframe-mainframe tersebut
memiliki kesamaan untuk melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri.
2.
2. Sistem Terpusat
Sistem terpusat adalah sistem dimana seluruh data yang diolah diletakan pada satu mainframe (server) sebagai pusatnya, sedangkan komputer lain hanya berfungsi untuk input/output data saja.
Figure 2. Sistem Terpusat
Layanan
penjulan tiket kereta api adalah salah satu contoh sistem terpusat. Dimana satu
mainframe (server) digunakan sebagai
tempat menyimpan data dan informasi mengenai semua kegiatan dan rekaman data
pemesan tiket kereta api. Penjual tiket yang berada di berbagai tempat penjualan,
dapat memasukkan data pemesanan tiket dan mencetak hasilnya, atau pelanggan dapat
memesan secara langsung melalui internet. Sehingga sistem ini juga disebut
dengan sistem multiuser. Sedangkan
yang tersentralisasi dalam sistem ini yaitu DBMS (Database Management System).
Referensi:
http://riskasipink27.files.wordpress.com/2012/10/sistem-informasi-arsitektur-tersentralisasi.png. Akses
terakhir 3 Maret 2013, pada 07.15.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDjKW5jAhwLTrQUdYasIZVntULD3BazvmPYZlfVdkNGox8gH8hI1IiElZ_EjUyu8juaqvPo6vKupLtGxB3kYBd6FoL-uK99SMxcNGk9_ywUHRF2FIvoO26bXFxLN7fPMaEwpIHzlUt774/s1600/manajemen.jpg. Diakses
terakhir 3 Maret 2013, pada 05.43.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Stair,
M. Ralp, and Reynolds, George Walter. 2012. Fundamentals
of Information System. Sixth Edition. Boston: Course Technology.
www.cs.ucl.ac.uk/staff/ucacwxe/lectures/ds98-99/dsee3.pdf, dalam
“Distributed System Principle”. Akses terakhir 2 Maret 2013, pada 03.50.
bagus mas blognya kebetulan saya lagi ada tugas makalah tentang ini hahahaha
ReplyDeletesip, aku suka sama Blog ini,
ReplyDeletemenghargai karya orang.
kalau untuk contoh sistem terpusatnya apa?
ReplyDelete