05 May 2014

Model Proses Evolusioner

1.     Pengertian
Model proses evolusioner didasarkan pada pemahaman bahwa software yang dibuat akan mengalami perubahan (evolusi) secara perlahan-lahan di sepanjang waktu. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan spesifikasi hardware.
Model evolusioner bersifat iteratif/berulang, sehingga hasil proses berupa produk yang makin lama makin lengkap sampai versi terlengkap dihasilkan sebagai produk akhir dari proses.
2.    Tahapan-tahapan

Figure 1. Tahapan Model Proses Evolusioner

Pendekatan yang digunakan dalam model proses evolusioner adalah dengan mengaplikasikan paradigma prototyping.
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan dalam model prosesnya:
a.      Communication (Komunikasi)
Komunikasi dalam hal ini adalah bertemu dengan pelanggan untuk membicarakan kebutuhan dan fitur-fitur apa saja yang ingin dimasukkan dalam software yang akan dibuat.
b.      Quick Plan (Perencanaan)
Planning disini menjelaskan tentang hasil diskusi dengan pelanggan kepada semua anggota tim pengembang. Sehingga semua anggota tim memiliki gambaran yang sama mengenai software yang akan dibuat.
c.       Modelling Quick Design (Desain Pemodelan)
Tahapan ini dilakukan untuk membuat interface software tersebut. Interface yang akan dibuat tentunya memprioritaskan pada kemudahan dan kenyamanan pelanggan.
d.      Construction of Prototype (Implementasi dalam bentuk prototype)
Implementasi merupakan tahapan untuk membuat software itu sendiri. Jadi programmer akan membuat software tersebut dengan kode-kode yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah fitur baru dalam software tersebut.
e.      Deployment Delivery & Feedback (Testing, Penyerahan Kepada Pelanggan & Umpan Balik)
Testing akan dilakukan untuk menguji software yang telah dibuat oleh programmer, apakah sudah berjalan sesuai dengan keinginan atau tidak dan apakah interface yang dibuat mudah dipahami atau tidak. Setelah software lolos tahapan testing, selanjutnya software akan diserahkan kepada pelanggan.
Setelah software telah diserahkan kepada pelanggan, tentunya pelanggan akan memberikan umpan balik berupa komentar/keluhan mengenai kekurangan-kekurangan yang ada pada software. Dari proses feedback ini, tahapan akan kembali ke proses komunikasi.
Hal inilah yang membedakan model proses evolusioner dengan model yang lain. Karena software yang diberikan pertama kali kepada pelanggan adalah bentuk prototype (versi beta/percobaan). Bentuk prototype inilah yang sebenarnya menentukan fitur-fitur dan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan pelanggan, yang tidak didapatkan pada tahap komunikasi awal. Dengan kata lain, prototype ini sebagai alat bantu untuk mendefinisikan kebutuhan pelanggan secara detail.
Kelima proses diatas akan terus dilakukan sampai software tersebut memenuhi keinginan pelanggan.
3.    Kelebihan dan Kekurangan
a.      Kelebihan
1)        Lebih efektif dari metode waterfall dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.
2)       Ketika pelanggan memberikan feedback, software yang diberikan kepada pelanggan dapat dilakukan pembaharuan.
b.      Kekurangan
1)        Proses tidak visible
Jika software dibuat dengan cepat akan terjadi pemborosan pada pembuatan dokumen yang menggambarkan setiap versi sistem.
2)       Sisem-sistem biasanya kurang terstruktur
Kecenderungan perubahan yang terus menerus akan mengurangi struktur dari perangkat lunak.
3)       Ketrampilan khusus jarang dimiliki
Kebanyakan sistem yang dikembangkan melalui cara ini telah diimplementasikan oleh kelompok kecil yang memiliki ketrampilan yang tinggi dan motivasi yang kuat
4.    Penggunaan Model Proses Evolutioner
a.   Model proses evolusioner sering kali digunakan pada saat kebutuhan konsumen dapat didefinisikan secara jelas.
b.   Digunakan untuk pengembangan sistem yang relatif kecil.
c.   Sistem dikembangkan untuk mendukung beberapa aktivitas yang dibatasi oleh waktu.  Contohnya sebuah sistem yang mungkin dikembangkan secara khusus untuk peluncuran produk baru.


REFERENSI:
Ardelia, Virginia Clara. 2012. Model Proses Evolusioneri. 14.32 mins.
Trisno. 2010. Model Pengembangan Evolusioner dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Viewed 16 Oktober 2013. http://trisnowlaharwetan. wordpress.com/2010/02/13/model-pengembangan-evolusioner-dalam-rekayasa-perangkat-lunak/.
Yusuf, Muahmmad. 2009. Perencanaan Proses Perangkat Lunak. Universitas Trunojoyo. Madura, 37 Slides.
_____. Konsep Pembangunan Sistem dari Perspektif Software Engineering. Viewed 16 Oktober 2013. http://arwins2.tripod. com/ec6002_files/publikasi/chp2-concept.pdf

No comments:

Post a Comment